lagu

Popular Posts

SOAL-SOAL GEOGRAFI REGIONAL

Minggu, April 20, 2014 |

1.    Sebut dan jelaskan serta beri contoh objek formal dan objek material geografi regional!
Objek material adalah segala sesuatu yang dipelajari dalam kaitannya dengan fenomena geosfer yang terdapat dan terjadi di lapisan litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer.
a.       Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi dari Troposfer hingga Eksosfer. Kabut, petir, awan adalah contoh fenomena geosfer yang terjadi di lapisan atmosfer.
b.      Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kulit bumi. Gempa, tanah longsor, dan patahan adalah contoh fenomena geosfer yang terjadi di lapisan litosfer.
c.       Hidrosfer, yaitu lapisan air yang meliputi perairan darat dan lautan. Erosi, banjir dan tsunami merupakan contoh kejadian yang terjadi pada lapisan hidrosfer.
d.      Biosfer, yaitu lapisan yang meliputi kesatuan sistem antara hewan, tumbuhan dan manusia. Kebakaran, perburuan gajah, merupakan contoh kejadian di lapisan biosfer.
e.       Antroposfer, yaitu lapisan yang menitikberatkan kepada manusia serta aktivitasnya di permukaan bumi. Peperangan, kelaparan, wabah penyakit, merupakan contoh kejadian di lapisan antroposfer.
Sedangkan objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi dari sudut pandang keruangan dalam konteks kewilayahan dan kelingkungan. Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu yang lainnya. Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu terjadi dan mengapa gejala tersebut terjadi. Objek formal geografi regional meliputi:
a.       Pendekatan keruangan
Pendekatan keruangan merupakan yang dilakukan dengan cara mengetahui karaktristik tertentu dari suatu wilayah, meliputi :
1.         Pendekatan topik yaitu menitik beratkan pada topik yang menjadi perhatian utama dalam menganalisis suatu fenomena geosfer. Misalnya, topik utama yang terjadi di Indonesia adalah bencana Gunung Kelud.
2.         Pendekatan aktivitas manusia yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengkaji aktivitas manusia atau penduduk. Misalnya, kita mendeskripsikan kegiatan manusia berdasarkan mata pencahariannya.
3.         Pendekatan regional yaitu pendekatan suatu wilayah permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas dari wilayah-wilayah lainnya. Pendekatan regional ini menganalisis suatu gejala atau masalah dari wilayah tempat masalah itu tersebar.
b.      Pendekatan kelingkungan
Pendekatan yang dilakukan dengan cara mengetahui adanya interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lain. Dinamika yang timbul di lingkungan fisik ini seperti bencana alam akan menimbulkan pola baru antara interaksi manusia dengan alam.
Contoh : Keterkaitan antara petani di daratan tinggi.
c.       Pendekatan kewilayahan
Pendekatan kewilayahan merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Pendekatan ini mengkaji wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dengan wilayah lain , baik kehidupan penduduk ataupun lingkungannya.
Contoh : Wilayah yang kekurangan bahan pangan akan berinteraksi dengan wilayah yang berkecukupan bahan pangannya.

2.    Sebut dan jelaskan serta beri contoh jenis-jenis pendekatan regional yang saudara síntesis!

1.      Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

Pendekatan keruangan terbagi atas tiga bagian, yaitu:

a.    Pendekatan Topik, yaitu menitik beratkan pada topik utama dari suatu gejala dan masalah pada studi geografi regional. Misalnya, topik utama yang terjadi di Indonesia adalah gempa bumi yang melanda Yogyakarta, Jawa Tengah, dan pantai selatan Jawa Barat.
b.    Pendekatan Aktivitas Manusia merupakan pendekatan yang fokus utamanya adalah aktivitas manusia (human activity). Pendekatan ini dapat digunakan untuk mengkaji fenomena mata pencaharian penduduk di suatu wilayah, serta apakah fenomena itu terjadi di dataran rendah, pegunungan, atau di daerah pantai. Misalnya, berdasarkan persebaran tersebut  dapat pula diungkapkan relasinya dengan keadaan kesuburan tanah, hidrografi, atau iklim.
c.    Pendekatan Region, yaitu pendekatan yang fokus utamanya adalah región atau suatu wilayah, tempat suatu gejala dan masalah geografi regional tersebut terjadi. Misalhya, mengkaji fenomena meletusnya Gunung Sinabung.
2.      Pendekatan Ekologi adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menelaah dan  menganalisis suatu gejala dan masalah geografi rehional dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi. Ekologi mempelajari timbal balik antara manusia dan lingkungannya yang membentuk suatu ekologi atau suatu ekositem. Misalnya, dalam mengkaji suatu daerah pemukiman maka yang ditinjau adalah bentuk ekosistem hasil interaksi penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya. Demikian pula jika mengkaji daerah pertanian, perdagangan, perindustrian, atau pariwisata.
3.      Pendekatan Historis adalah suatupendekatan yang menganalisis gejala dan masalah geografi regional berdasarkan proses kronologi serta memprediksi proses dan gejala tersebut pada masa yang akan datang. Misalnya, gajala dana masalah yang dapat dikaji menngunakan pendekatan historis adalah perkembangan kota. Dengan bantuan peta dapat diketahui perkembangan suatu kota dari waktu ke waktu, kecenderungan arah kota tersebut, dan fektor pendorongnya sehingga dapat disusun perencanaan ruang tata ruang untuk menunjang perkembangan kota tersebut.
4.      Pendekatan Sistem adalah suatu pendekatan dengan menggunakan cara berpikir sintetik yang disebabkan suatu gejala adn masalah dalam suatu sistem keruangan. Cara berpikir sintetik adalah suatu berpikir dalam mengkaji dan menganalisis suatu benda atau masalah sebagai bagian dari suatu sistem.  Misalnya, kajian tentang suatu pertanian di suatu wilayah. Pertanian merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem-subsistem seperti jenis tanah, iklim, teknologi dan sumber daya manusia.

3.    Sebut dan jelaskan serta beri contoh faktor-faktor geografi regional dalam kajian IPS yang saudara tekuni!
a.       Tingkat Pendidikan Penduduk
Setiap penduduk memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda disebabkan oleh tingakat kesadaran serta kemampuan ekonominya. Misalnya, seorang yang kaya dan memiliki pandangan intelektual akan memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi daripada penduduk miskin.


b.      Mata Pencaharian Penduduk
Mata pencarian penduduk lebih tergantung pada kondisi geografis atau lingkungan tempat penduduk tersebut tinggal. Misalnya, penduduk di pesisir pantai mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Begitu pula dengan penduduk dataran rendah akan lebih banyak bekerja sebagai petani.
c.       Ketokohan
Setiap masyarakat memiliki panutan tokoh yang diteladani dalam suatu kelompok masyarakat. Misalnya, setiap tokoh masyarakat yang disegani seperti ketua adata kan dianut pendapatnya oleh masyarakat.
d.      Kebudayaan
Kebudayaan merupakan perwujudan dari pikiran dan tindakan untuk memperbaiki peradaban. Kebuadayaan terdiri dari sesuatu yang rasional maupun yang irasional serta terbagi atas bermacam-macam jenis seperti kebiasaan, tata cara, adat, dan sebagainya. Contoh dari kebudayaan adalah bahasa, kesenian, sistema pengetahuan, religi, dan sebagainya.

4.    Sebut dan jelaskan keunggulan dan kelemahan realum-realum benua Asia dibanding dengan benua Eropa!
Keunggulan dan kelemahan realm-realm Benua Asia jika dibandingkan dengan realm-realm Benua Eropa adalah sebagai berikut:
a)      Realm-realm di Benua Asia memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan realm-realm di Benua Eropa, karena realm-realm di Benua Asia mencakup bentang alam yang sangat bervariatif, yang dipengaruhi oleh kondisi iklim dan letak geografisnya.Kondisi iklim wilayah-wilayah di Benua Asia sangat bervariatif berdasarkan letak astronomis wilayahnya yang dibagi-bagi oleh garis lintang. Iklim yang terdapat di Benua Asia adalah iklim monsun tropis yang mencakup wilayah di antara garis lintang 0o yaitu garis ekuator atau khatulistiwa hingga garis 23,5o Lintang Utara dan 11o Lintang Selatan, iklim subtropis yang mencakup wilayah di antara garis 23,5o Lintang Utara hingga 66,5o Lintang Utara, dan iklim dingin yang mencakup wilayah di antara garis 66,5o Lintang Utara hingga wilayah Kutub Utara. Hanya sebagian kecil wilayah Benua Asia yang mempunyai iklim monsun tropis di belahan bumi bagian Selatan, yaitu sebagian besar wilayah Indonesia di sebelah Selatan garis ekuator atau khatulistiwa dan seluruh wilayah Timor Leste dan Papua Nugini. Sebagian besar wilayah Benua Asia merupakan belahan bumi Utara. Wilayah di Benua Asia yang memiliki iklim dingin adalah wilayah Rusia atau Siberia bagian Utara yang berbatasan dengan Samudera Arktik. Selain ketiga iklim tersebut, terdapat juga iklim gurun di wilayah-wilayah gurun di Benua Asia.Dengan memiliki bentang alam yang bervariatif, yaitu mulai dari pegunungan tinggi seperti Pegunungan Himalaya dengan puncaknya Mount Everest hingga lautan dalam di Samudera Hindia dan Pasifik, maka realm-realm Benua Asia memiliki keunggulan tersendiri karena memiliki potensi alam yang bervariatif pula, dengan hasil alamnya yang melimpah ruah, khususnya hasil alam dalam bidang pertanian dan pertambangan, seperti padi, gandum, kapas, tebu, yute, buah-buahan, dan kopi (dalam bidang pertanian) serta kandungan mineral seperti timah hitam, timah putih, nikel, batu bara, biji besi, emas, perak, seng, wolfram, grafit, minyak bumi, mangan, titanium, bauksit, krom, dan batu mulia. Pelbagai macam hasil alam dalam bidang pertanian dan pertambangan di Benua Asia tersebut banyak diekspor ke luar wilayah Benua Asia, seperti ke Benua Eropa, karena di Benua Eropa jumlah dan keberadaan hasil alamnya lebih sedikit dan kurang bervariatif jika dibandingkan dengan hasil alam di Benua Asia, karena Benua Asia mencakup  wilayah yang sangat luas dengan potensi alam yang banyak dan berbeda sesuai dengan iklimnya, sedangkan di Benua Eropa hasil alamnya hanya merupakan hasil alam di wilayah iklim subtropis dan dingin saja, sehingga hasil alam dari wilayah iklim monsun tropis di Benua Asia banyak diekspor ke Benua Eropa. Secara umum banyak hasil alam mentah dari Benua Asia yang diekspor ke Benua Eropa, dan diolah kembali menjadi produk yang siap untuk dikonsumi atau digunakan di Benua Eropa, karena sektor industri dan perdagangan di Benua Eropa sudah maju sejak dahulu, yaitu sejak terjadinya Revolusi Industri di Inggris dan negara-negara lainnya di Benua Eropa tersebut.Realm Benua Eropa kurang bervariatif seperti realm di Benua Asia, sehingga lebih banyak keunggulannya realm di Benua Asia.Keunggulan lain realm-realm di Benua Asia jika dibandingkan dengan realm-realm di Benua Eropa karena masih banyak terdapat realm-realm Benua Asia yang masih alami, karena beberapa realm di Benua Eropa merupakan realm buatan seperti wilayah negara Belanda yang sebagian besar merupakan dataran rendah dan rawa-rawa hasil dari proses reklamasi pantai, yaitu proses pengeringan wilayah perairan pantaidi sekitar negara Belanda tersebut dengan proses pengurukan dengan pasir atau dengan proses penguapan wilayah perairan pantai di negara Belanda tersebut.
b)      Realm-realm di Benua Asia juga memiliki beberapa kelemahan jika dibandingkan relam-realm di Benua Eropa, karena realm-realm Benua Asia sangat bervariatif, sehingga proses pembangunan daerah-daerah di Benua Asia lebih sulit untuk dilakukan karena wilayahnya yang luas dan terkadang memiliki keterjangkauan yang rendah. Realm-realm seperti sungai-sungai besar di Benua Eropa banyak digunakan sebagai sarana lalu lintas antar wilayah atau antar negara di Eropa untuk memudahkan proses ekonomi, perdagangan, dan industri antar wilayah di Benua Eropa, sedangkan sungai-sungai besar di Benua Asia memang juga digunakan sebagai sarana lalu lintas antar wilayah atau negara, tetapi tidak semaju sistem transportasi sungai di Benua Eropa karena sungai-sungai besar di Benua Asia hanya terdapat dalam suatu kawasan regional saja, tidak seperti di Benua Eropa yang dapat mencakup beberapa kawasan regional karena wilayah Benua Eropa lebih sempit dibandingkan wilayah Benua Asia. Pembagunan dan pengembangan wilayah realm-realm di Benua Asia masih jauh tertinggal dengan pembangunan dan pengembangan wilayah di Benua Eropa, yang dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kompetensi atau kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia)nya, sehingga dalam konteks ini terdapat kelemahan realm-realm Benua Asia jika dibandingkan dengan realm-realm di Benua Eropa.











DAFTAR RUJUKAN
Agnaz. 2012. Objek Formal Geografi, (Online),
(http://agnazgeograph.wordpress.com/2012/07/26/objek-formal-geografi/), diakses 4 Maret 2014.
Anonim. 2011. Objek Formal dan Material Geografi, (Online),
(http://pojokuya.blogspot.com/2011/02/objek-formal-geografi.html), diakses 4 Maret 2014.
Darny. 2013. Objek Kajian Geografi, (Online),
(http://darnygeocli.blogspot.com/2013/01/objek-kajian-geografi.html), diakses 4 Maret 2014.
Habibie, Ahmad. 2009. Objek Geografi, (Online),
(http://ahmadhabibie.wordpress.com/2009/08/02/objek-geografi/), diakses 4 Maret 2014.
Hamsa, Muhammad. 2013. Objek Material Geografi, (Online),
(http://pakhamsa.blogspot.com/2013/01/objek-material-geografi.html), diakses 4 Maret 2014.
Husna, Nahdlatul. 2012. Objek Material dan Objek Formal Geografi, (Online),
(http://yuunaakaa.blogspot.com/2012/12/objek-material-dan-objek-formal-geografi.html), diakses 4 Maret 2014.
Kusnadi, Rahmat. 2010. Objek Material dan Formal Geografi, (Online),
(http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/09/obyek-material-dan-formal-geografi.html), diakses 4 Maret 2014
Nugroho. 2013.Objek Material dan Pendekatan Geografi, (Online),
(http://geo.fis.unesa.ac.id/web/index.php/en/12-artikel/156-objek-material-dan-pendekatan-geo), diakses 4 Maret 2014.
Setiawan, Sony. 2013. Objek Formal dan Material Geografi, (Online),
(http://sonysetiawan65.blogspot.com/2013/08/jelaskan-tentang-objek-geografi.html), diakses 4 Maret 2014.
Soetjpto. 2014. Diktat Kuliah Geografi Regional. Malang: Program Studi
Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
Soetjipto. 2014. Faham Regional dan Pendekatan Regional. Malang: Program
Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

0 komentar:

Posting Komentar